Breaking News
recent

Taman Wisata Alam Sicike-cike; Sumatera Utara

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Sumatra Utara
Propinsi
:
Sumatra Utara
Kabupaten
:
Dairi
Luas (Hektar)
:
575
No. SK
:
KepMentan Nomor 78/Kpts-II/1998
Tanggal SK
:
7 Februari 1989
KEADAAN FISIK KAWASAN
Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-cike merupakan salah satu hutan hujan tropis di Sumatera Utara. TWA Sicike-cike merupakan kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam dengan luas 575 Ha.
Secara administratif TWA Sicike-cike berada di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi. Untuk mencapai lokasi TWA Sicike-cike dari Medan ke lokasi melalui rute jalan darat berjarak sekitar 170 km. Keadaan topografi lapangan TWA Sicike-cike sebagian bergelombang berat dan sebagian bergelombang sedang dan ringan, dengan ketinggian tempat antara 1.500-2.000 m dpl.
TWA Sicike-cike disebelah Utara dan Selatan berbatasan dengan Hutan Lindung Adian Tinjoan, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kerajaan dan sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pancur Nauli.
TWA Sicike-cike memiliki sumber mata air yang tetap berupa 3 (tiga) danau dan 2 (dua) sungai yaitu sungai Lae Prada dan Lae Pandaro.
Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Ferguson, TWA Sicikeh– cikeh termasuk ke dalam iklim tipe B. Curah hujan rata–rata tahunan adalah 2000–2500 mm, dimasa hujan tertinggi biasanya pada bulan Desember dan terendah pada bulan Mei, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Juni sampai September. Suhu maksimum 14–30ºC dengan kelembaban rata–rata berkisar 90–100%.
Ketinggian topografi di TWA Sicike–cike pada umumnya datar, sebagian bergelombang sedang dan ringan, dengan ketinggian berkisar antara 1500–2000 m dpl.

POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;
Gunung:-
Danau:Sicike-cike
Sungai:Lae Prada; Lae Pandaro
Flora; 
Keragaman tumbuhannya sangat tinggi, dari tumbuhan tingkat rendah hingga tinggi. Pada umumnya terdiri dari pohon berdaun lebar dan berdaun jarum antara lain: Sampinur Bunga, dan Sampinur Tali (Podocarpus spp), Haundolok (Euginia spp), Kemenyan (Styrax benzoin), Hoting (Quercus spp), Medang, Meang (Palaqium spp) dan lain–lain. Selain populasi yang masih relatif cukup baik, bagian penutup tanah banyak ditemui tumbuhan yang berbunga indah antara lain anggrek, berbagai jenis herba, paku–pakuan, rotan, liana dan sebagainya.
Kemudian dillokasi tersebut juga banyak ditemukan Nepenthes spp. yang ditemukan di sekitar danau satu, danau dua dan danau tiga Taman Wisata Alam (TWA) Sicikeh-Cikeh, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara yang ditemukan 6 jenis Nepenthes spp., yaitu N. gymnamphora, N. rhombicaulis, N. spectabilis, N. tobaica, N. reinwardtiana dan N. rigidifolia x N. spectabilis
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini: 
Endemik: -...?
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here 
Fauna; 
TWA Sicikeh-cikeh memiliki beraneka ragam fauna, antara lain: berbagai spesies burung, yakni: Poksai Jambul Putih (Garullax leocphus), Kutilang (Pycnothus aurigaster), Itik Air (Anas supersiliosa), Murai Batu (Monticola solitarius), Enggang (Aceros sp.), ayam hutan (Gallus-gallus), Kucing Hutan (Felix bagalensis), Kambing Hutan (Capricornis sumatraensis), Babi Hutan (Sus victatus), owa (Hylobates moloch), Beruang Madu (Heilartus malayanus), harimau (Pantera tigris sumatrana), dan Rusa (Cervus unicolor).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here

Location: 



koordinat: 2.6527362,62.5269738
Sumber: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.