Breaking News
recent

Taman Nasional Gunung Halimun; Jawa Barat

Unit Pelaksana Teknis
:
Balai Taman Nasional Gunung Halimun
Propinsi
:
Jawa Barat
Kabupaten
:
Sukabumi
Luas (Hektar)
:
40.000
No. SK
:
Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 282/Kpts-II/1992
Tanggal SK
:
28 Februari 1992
KEADAAN FISIK KAWASAN
Kawasan Gunung Halimun sejak zaman pemerintahan Belanda (1924) telah ditetapkan sebagai Hutan Lindung. Kemudian pada tahun 1979 oleh Menteri Pertanian ditetapkan sebagai Cagar Alam Gunung Halimun dengan luas 40.000 Ha, dan pada tahun 1992 ditetapkan sebagai Taman Nasional (TN) oleh Menteri Kehutanan.
Menurut administrasi pemerintahan  TN Gunung Halimun termasuk wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Sukabumi.
Keadaan topografi kawasan ini sebagian besar curam sampai dengan sangat curam yaitu antara 24-45%. Ketinggian tempatnya bervariasi dari 500 sampai dengan 1929 meter di atas permukaan laut dengan keadaan lapangannya bergunung-gunung. Terdapat beberapa puncak gunung yaitu : Gunung Halimun (1929 m), gunung Sanggabuana (1.919 m), Gunung Botol (1.720 m), gunung Kendeng (1.400 m), dan Gunung Amdan (1.463 m).
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson kawasan TN. Gunung Halimun termasuk dalam tipe iklim A. Curah hujan rata-rata berkisar antara 4.000-6.000 mm per tahun. Pada kondisi normal, bulan Oktober sampai April curah Hujan rata-ratanya mencapai 400-600 mm per bulan. Pada bulan Mei hingga Agustus curah hujan rata-rata mencapai 200 mm per bulan. Musim kemarau umumnya terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan September.

POTENSI BIOTIK KAWASAN
Ekosistem;

  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai:

Flora
Vegetasi di TN Gunung Halimun mempunyai kesamaan dengan vegetasi di Sumatera Selatan. Tipe ekosistemnya terdiri dari Sub Montana (1000-1500 m) dan Montana (1500-2400 m).
SUB MONTANA merupakan hutan yang mempunyai keragaman jenis yang sangat tinggi dengan dominasi jenis Rasamala (Altingia excelsa), Puspa (Schima walichii), dan pasang (Quercus sp), dengan berbagai jenis epifit seperti anggrek dan tumbuhan memanjat. Sedangkan di Montana didominasi oleh jamuju (Podocarpus imbricatus), kiputri (Podocarpus neriifolius), dengan sedikit jenis tumbuhan bawah. Di kawasan ini terdapat sekitar 75 jenis anggrek yang diantaranya merupakan jenis langka yaitu Bulbophylum binnendkii, Bulbophylum angustifolium, Coelogyne correa, Cymbidium sundaicum dan Dendrobium raciborsckii.
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here

Fauna
Dalam sejarah kawasan TN Gunung Halimun pernah tercatat sebagai habitat kehidupaan badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), dan Harimau Jawa (Pantera tigris). Dari berbagai jenis satwa yang ada di kawasan ini, terdapat beberapa species dari golongan primata yang sudah tinggal sedikit jumlahnya dan perlu dipertahankan keberadaan yaitu Owa (Hylobates moloch), Surili (Presbitys comata), Kera (Macaca fascicularis), dan Lutung (Tracypithacus auratus). Sedangkan satwa-satwa lainnya adalah macam tutul (Phantera pardus), macam kumbang (Panthera bengalensis), Kijang (Muntiacus muntjak) dan Babi Hutan (Sus scrofa).
Di kawasan TN Gunung Halimun terdapat lebih dari 130 jenis burung dan 90 jenis diantaranya merupakan burung yang menetap dan 12 jenis merupakan jenis endemik di jawa serta dua diantaranya dikhawatirkan punah yaitu burung matahari (Crocias albonotatus) dan burung kuda (Grrulas rufifrons). Jenis lainnya yang endemik di Jawa Barat yaitu berecet (Psaltria exilis) dan burung-burung lainnya yaitu : rangkong (Buceros rhinoceros), sepah (Anthereptes malacensis), ekek keling (Cissa thalassina), elang ruyuk (Spilornis cheela).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here


Location:


koordinat: -6.7025057,106.5051905
Sumber: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.