Breaking News
recent

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru; Jawa Timur

Unit Pelaksana Teknis
:
Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Propinsi
:
Jawa Timur
Kabupaten
:
Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo
Luas (Hektar)
:
50.276,3
No. SK
:
SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: SK.178/Menhut-II/2005
Tanggal SK
:
29 Juni 2005
KEADAAN FISIK KAWASAN
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 kilometer dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.
Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya ±6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 meter.
Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, daerah Tengger merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan produksi. Melihat berbagai fungsi tersebut, Kongres Taman Nasional Sedunia mengukuhkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman nasional dalam pertemuan yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, pada tanggal 14 Oktober 1982 atas pertimbangan alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan. Pada tanggal 12 November 1992, pemerintah Indonesia meresmikan kawasan Bromo Tengger Semeru menjadi taman nasional.
Gunung Bromo termasuk bagian salah satu gunung yang berada di Komplek Pegunungan Tengger. Komplek Pegunungan Tengger berupa hamparan pasir yang sangat luas (Laut Pasir) dengan gunung-gunung di tengahnya yaitu ; G. Bromo (2.392 m dpl) G. Batok (2.440 m dpl) G. Widodaren (2.641 m dpl) G. Watangan (2.601 m dpl) dan G. Kursi (2.581 m dpl). Dinding kaldera yang mengelilingi laut pasir sangat terjal dengan kemiringan 60-80 derajat dan tinggi berkisar antara 200-600 meter. Di keliling kaldera Tengger terdapat beberapa gunung diantaranya adalah G. Pananjakan (2.770 m dpl) G. Cemorolawang G. Lingker (2.278 m dpl) G. Pundak Lembu (2.635 m dpl) G. Jantur (2.705 m dpl) G. Ider-Ider (2.527 m dpl) serta G. Mungal (2.480 m dpl). Sedangkan pada Komplek Pegunungan Jambangan terdapat G. Lanang (2.313 m dpl) G. Ayek-Ayek (2.819 m dpl) G. Panggonan Cilik (2.883 m dpl) G. Keduwung (2.334 m dpl) G. Jambangan (3.020 m dpl) G. Widodaren (2.000 m dpl) G. Kepolo (3.035 m dpl) G. Malang (2.401 m dpl) dan G. Semeru (3.676 m dpl).
Ditetapkan menjadi Taman Nasional dengan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: SK.178/Menhut-II/2005 tanggal 29 Juni 2005 tentang Penetepan Taman Nasional BromoTengger Semeru Seluas 50.276,2 Ha Yang Terletak di Kabupaten Pasuruan Kabupaten Probolinggo Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur.

POTENSI BIOTIK KAWASAN 
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai: -
Flora; 
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun antara lain cemara gunung, jamuju, edelweis, berbagai jenis anggrek dan rumput langka. Pada dinding yang mengelilingi TN Bromo Tengger Semeru terdapat banyak rerumputan, mentigi, akasia, cemara, dll.
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here
Fauna;
Satwa yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak (Paradoxurus hermaphroditus), rusa (Rusa timorensis), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak), ayam hutan merah (Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus); dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus), rangkong (Buceros rhinoceros silvestris), elang ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo. 
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here  
Location:


koordinat: -8.0218694,112.8123627
Sumber: 
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.