Breaking News
recent

Cagar Alam Batu Dolok Sipirok; Sumatera Utara

Unit Pelaksana Teknis
:
BKSDA Sumatra Utara
Propinsi
:
Sumatra Utara
Kabupaten
:
Tapanuli Selatan
Luas (Hektar)
:
6.970
No. SK
:
KepMenPan No.266/Kpts/Um/14/1982     
Tanggal SK
:
8 April 1982
KEADAAN FISIK KAWASAN
Luas dan letak Cagar Alam Dolok Sipirok ditetapkan sama dengan Cagar Alam Dolok Sibual-buali yaitu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.266/Kpts/Um/14/1982 tanggal 8 April 1982 seluas 6.970 ha, karena letaknya yang tidak berjauhan dan dalam lingkup kabupaten yang sama, yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan. Yang memiliki perbatasan:
· sebelah Utara dengan Tanah Desa Kecamatan Pahao Jae, Kabupaten Tapanuli Utara
· sebelah Selatan dengan Tanah Desa Aek Palding (Segiring-giring)
· sebelah Barat dengan Tanah Desa Simajambu (Dolok Sipipisa dan Umbadang)
· sebelah Timur dengan Tanah Desa Area (Aek Siguti)
Secara Administrasi pemerintahan terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Daerah TK. II Tapanuli Selatan, Kecamatan Sepirok, Desa Silangge dan Ramba Sihasor.
Secara Administrasi Kehutanan terletak di Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara, Cabang Dinas Kehutanan Tapanuli Selatan, Resort/ Ranting Pemangkuan Hutan Sipirok
Sejarah: Merupakan tipe ekosistem hutan hujan tropis basah dataran tinggi dan pegunungan Musim kemarau pada bulan Desember s/d September musim hujan bulan Maret s/d Nopember.

POTENSI BIOTIK KAWASAN
CA Dolok Sipirok terletak tidak jauh dengan CA Dolok Sibual-buali, dengan demikian keduanya memiliki ekosistem hutan yang hampir sama, demikian juga mengenai keadaan topografi, tanah, iklim dan flora faunanya.
Ekosistem;
  • Gunung:-
  • Danau: -
  • Sungai: -
Flora; 
Flora didominasi oleh famili Euphobiaceae, Myrtaceae, Anacardiaceae dan Moraceae, Dipterocarpaceae, Rafflesia sp, Pinus merkusii Strain Tapanuli dan lain-lain.
Selain itu juga Didominasi oleh famili Euphorbiaceae, Myrtaceae, Anarcadiaceae dan Moraceae, Dipterocarpaceae, Raflesia SP, Pinus Merkusii, Kecing tanduk(Castanopsis Aeaecuminatissima), Hapas-hapas (Exbucklandia populnea), Sengon (Albizia Procera), Beringin (Ficus SP). Keadaan vegetasi dilapangan masih relatif baik, didalam hutan masih banyak ditemui pohon-pohon berdiameter 1 m.
Disamping jenis pohon-pohon besar yang disebut, pada strata kedua banyak ditemui anakan pohon dan perdu yang rapat juga banyak dijumpai tumbuhan berbunga dan anggrek hutan. Dalam kawasan ini banyak dijumpai sumber air dan sungai-sungai kecil yang berair jernih dan dingin.
Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini: 
Endemik: -...?
Lumut ===> click here
Rumput ===> click here
Paku-pakuan ===> click here
Semak ===> click here
Berkayu ===> click here
Mangrove ===> click here 
Fauna; 
Pelanduk (Tragulus Napu), Kijang (Muntiacus muntjak), Trenggiling, Beruang madu, Landak (Hystrix branhyura), Siamang (Symphalangus syndactylus), Kucing batu (Felis Marmorata), Ungko (Hylobates Agilis). Jenis burung seperti Poksai jambul putih (Garrulax Leucophus), Julang (Rhyticeros undulatus), Celepuk (Otus SP), Matahari ekor panjang (Heterophasia picaides).
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah konservasi ini:
Endemik: -
Amfibi ===> click here
Burung:
-Burung Biasa ===> click here
-Burung Penyanyi ===> click here
Ikan ===> click here
Insect ===> click here
Mamalia ===> click here
Reptil ===> click here
Terumbu Karang ===> click here

Location:


koordinat: 2.7590792,98.7674473
Sumber:
Bhre Polo

Bhre Polo

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.